Mengenai Body Shaming

by - 00:19

source

Body shaming merupakan istilah yang diartikan sebagai mencela fisik orang lain. Mungkin memang tanpa sadar kita sering melakukannya, tapi mungkin orang yang kita cela fisiknya akan sulit melupakannya hingga bertahun-tahun. Inilah salah satu sebab orang-orang sekarang sangat berlebihan dalam memperhatikan tubuhnya hingga mencelakai dirinya sendiri untuk menghindari celaan dari banyak orang. 

Lantas, bagaimana sih contoh perkataan yang mengarah ke body shaming ?

Oke teman-teman, beginilah contoh perkataan yang mungkin kalian anggep bercanda tapi tanpa kalian sadari hal ini berakibat fatal bagi teman yang kalian cela fisiknya. Contohnya :

"Wah kamu jadi iteman sih"
"Coba deh kamu makan yang banyak biar badan kamu berisi ga kurus begini"
"Dada kamu kecil banget sih, mana ada cowo yang mau sama kamu"
"Coba deh diet, betis kamu udah gede tuh kaya mamang becak"
"Awas minggir! Ada raksasa mau lewat"
"Weh gila aja lu mau tidur disini, badan lu kan gede emang muat?"
etc....

Mungkin ya kalian anggep ini bercandaan, tapi sebagai teman yang kalian cela fisiknya, perkataan kalian akan diingat terus bertahun-tahun bahkan selamanya. Karena tidak semua orang bisa nerima kata-kata tersebut. Perkataan kalian seolah-olah menurunkan kepercayaan diri seseorang, entahlah mungkin fisik kalian sangat sempurna sehingga tidak bisa menghargai orang-orang disekitar kalian.

Sepele tapi fatal, body shaming akan berakibat fatal karena hal ini dapat memberikan tekanan kepada para korban, karena perlu kita ketahui bahwa body shaming merupakan salah satu bentuk dari bullying. Korban akan merasa terkucilkan, rendah diri, depresi dan akan melakukan apa saja secara berlebihan demi mendapati tubuh yang indah hingga akan mengakibatkan anoreksia.

Pasal UU ITE yang dapat menjerat pelaku Body Shaming

Sekarang jangan sembarangan mencela fisik orang lagi lewat sosial media. Beberapa waktu lalu saya melihat postingan instagram Ridwan Kamil yang mendukung unggahan dari klinik hukum mengenai adanya ancaman pidana bagi pelaku body shaming.


Dalam poster tersebut menjelaskan mengenai dasar-dasar hukum yang dapat mengancam para pelaku body shaming. Diantaranya mengenai Kitab Undang-Undang Hikup Pidana (KUHP), Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), dan Undang-Undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang telah diperbaharui oleh undang-undang No.19 tahun 2016.

Pasal 27 ayat 3 UU ITE menyebutkan bahwa setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dapat dipidana paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak 750 juta rupiah.

Seperti halnya salah satu kasus di luar negeri yang dilansir pada tirto.id, seorang model yang berada di Los Angeles, Amerika Serikat, Dani Mathers menerima sanksi sosial akibat dirinya yang menghina fisik tubuh wanita berumur 70 tahun di tempat gym dan mengunggah fotonya dengan keterangan provokatif.
"If I can't unsee this then you can't either," Hal ini merujuk pada "fat shaming".

Perilaku ini tidak dapat di toleransi di Los Angeles. Ia langsung dicekal berbagai pusat kebugaran di LA, kehilangan pekerjaan di stasiun radio KLOS, dan terancam 6 bulan penjara serta denda $1000 atau 14.5 juta rupiah. Namun, untuk pelaporan kasus body shaming di Indonesia cenderung sangat minim.

Semua orang itu unik, tidak ada satu orang pun yang memiliki fisik yang sama bahkan kembar siam sekaligus. Semua orang punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing jadi patut kita syukuri apa yang diberi Tuhan. Tolak ukur kecantikan seseorang bukan hanya di nilai dari fisik kok! Kita harus menghargai antarsesama ya !


You May Also Like

6 comments

  1. Cari yang berkacamata termasuk body shaming gak

    ReplyDelete
  2. sekarang mulai deh merambah ke pelanggaran. asal teman bisa memaklumi atau bercanda mungkin ga apa2 kali ya. tapi kalau udah menghina, nah ini bisa dituntut

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah iya bener banget, emang kudu ati-ati kalo ngomong ya

      Delete
  3. Kita harus menjaga perkataan diri kita sendiri ya mbak, biar nggak menyakiti orang lain :)

    ReplyDelete