Allah is the Best of Planners
Assalamualaikum wr.wb.
Hallo gaaess, aku pengen sedikit ceramah sih di artikel ini. Kebetulan aku sering konsultasi ke kaka kelas aku yang namanya ka Putri Sekar Melati yang sering dipanggilnya ka Imel. Konsultasi tentang agama gitu biar akunya tobat ehehe. Alhamdulillah semenjak aku kenal ka Imel, aku semakin dapet pencerahan dan ilmu makin nambah hehe.
Nah, pas kemaren pertama kali aku kenalan sama ka Imel, aku dikasih tulisan dari ka Imel yang judulnya adalaahhh jreng jreeengg!!!!
Yakin Bahwa Segala Sesuatu Yang Berasal Dari Allah Adalah Yang Terbaik
- Kalau kita ikhtiar dan doa telah dioptimalkan, ternyata masih juga gagal, berarti itu adalah yang terbaik menurut Allah SWT.
- Allah lah sebaik-baiknya perencana.
- Allah lah sebaik-baiknya penentu takdir.
"Allah SWT akan menyempurnakan hasil bagi orang yang menyempurnakan ikhtiar dan doa, maka Allah akan memenuhi janjinya."
"Allah SWT akan membantu orang yang membantu sesamanya, maka Allah akan memenuhi janjinya."
"Allah SWT akan memuliakan orang yang memuliakan orang tuanya, maka Allah akan memenuhi janjinya."
"Allah SWT akan melipat gandakan balasan bagi pelaku sedekah, maka Allah akan memenuhi janjinya."
"Allah SWT akan memudahkan hajat bagi ahli dhuha dan tahajud, maka Allah akan memenuhi janjinya."
"Allah SWT akan menghapus kefakiran bagi orang yang umroh, maka Allah akan menepati janjinya."
Maka Allah SWT pasti memenuhi janjinya. Berharap kepada Allah dan janji-janji-Nya. Maka inilah sebaik-baiknya berharap.
Hmm..Aku mau sedikit cerita boleh gak ya? Boleh aja yaaa. Jadi, sebenernya ini adalah kisah nyata. Aku dapet kisah ini dari akun ask.fm, banyak bukti kalau emang Allah itu perencana yang terbaikk, yang paling aku inget dan paling pas ngena di hati ituu adalah jeng jengg!!!
***
Pada suatu hari, ada seseorang anak SMA yang udah lulus dan pengeennn banget yang namanya masuk ke perguruan tinggi negeri. Dia udah rajinn puasa, tahajud, dhuha, solat ga pernah ketinggalan yaa pokoknya semua amalan dia jalanin demi keterima di PTN tapii Allah punya rencana yang lain, dia ga dapet jalur undangan maupun jalur tes yaaa pokoknya dia ga keterima di PTN manapun.
Ia hampir gila, menangis dan selalu mengeluh. Sadar bahwa mengeluh gaakan merubah keadaan, akhirnya ia pun mengikuti remaja masjid di masjid dekat rumahnya, ia selalu berkonsultasi dengan pa ustadz tentang keadaannya itu, pa ustadz hanya menasihatinya agar ia tetap berhusnidzan kepada Allah dan terus bertawakkal sampai akhirnya Allah membalas semua usahanya.
Setelah satu tahun kemudian, ia bertemu dengan turis asing dan berkenalan. Hingga, ia semakin dekat dengan turis itu, turis itu pun semakin tertarik dengannya dan merasa kagum atas kesolehannya. Banyak pelajaran yang didapat oleh turis asing itu semenjak kenal dengan anak itu. Akhirnya turis asing itu berniat untuk menyekolahkan anak itu ke salah satu universitas terkenal di Amerika!! Subhanallah.
Mungkin, kalau dia bakalan keterima di PTN, dia gaakan bisa sekolah gratis ke Amerika. Bener-bener luar biasa cerita ini. Allah emang perencana yang terbaik.
***
Terkadang emang awalnya kita selalu mengira bahwa Allah itu ga adil, tapi ternyata dibalik semua itu ada hikmahnya. Jujur aja ya, aku emang tipe orang sering ngeluh dan selalu ga terima dengan keadaan yang menimpa ke dalam diri aku sendiri. Aku ga ngerti, kenapa aku selalu mengeluh, tetapi disamping itu, aku selalu berdiam diri dan merenung.
Mengapa aku harus mengeluh? Aku berusaha melihat ke bumi, ternyata masih banyak orang yang lebih buruk dari kita. Nilai remedial aja ngeluh, gadipekain doi aja ngeluh *eh, gaada kuota aja ngeluh, sinyal lemot aja ngeluh, hape jadul aja ngeluh, semuanyaaa ngeluh.
Aku coba renungin diri, kemaren aku baru berkunjung ke SLB Beringin Bhakti, laah disana gimana mau bisa dapet nilai gede kalo mau ngomong atau denger aja susah, nah sedangkan aku disini, nilai remedial? Ngeluh lagi? Bisa diperbaikin, punya anggota tubuh lengkap dan sempurna alhamdulillah kenapa harus ngeluh ya? Aku kadang ngerasa kesel sendiri.
Kalo masalah hape jadul, gaada kuota, dll akumah gapernah ngeluh, yang paling sering aku ngeluh yaa cuma soal nilai remedial ajaa. Aku berpikir, ngapain aku ngeluh gara-gara punya hp jadul? Liat deh di Somalia, Palestina, dll. Pengen hidup aja susah, mau makan susah, boro-boro punya hape masya Allah. Jadiii jangan ngeluh soal beginian ya kawaaann^^
Terakhirrrr, aku mau sedikit cerita lagi. Aku pernah kecelakaan, aku menumpangi angkot yang dalemnya terdiri dari 13 penumpang. Keadaan tempat kejadiaannya yaitu kanan kiri jurang dan jalannya menurun. Seketika saja sopir angkot yang aku tumpangi menjerit ketakutan, menjerit bahwa rem angkotnya blong. Serentak penumpang ketakutan dan menangis, aku hanya bisa bersyahadat karena aku pasti akan mati, angkot ini akan masuk jurang, dan aku pasti tidak selamat, aku hanya pasrah dan menyebut nama-Nya. Setelah beberapa kemudian, angkot yang aku tumpangi tidak masuk jurang, tetapi menabrak rumah ketika sampai dibawah. Alhamdulillah aku selamat, aku bersyukur, ternyata Allah masih sayang bangeetttt sama aku, masih ngasih aku kesempatan yang kedua untuk bertaubat dan lebih dekat dengan-Nya.
Sebenernya itu pengalaman singkat aku, ceritanya masih panjaaaaanggggg banget dan gaakan punya waktu buat nulis panjang lebar. Jadi sekian aja ya, semoga postingan aku yang gaje ini bisa dimengerti. Cuma buat iseng-iseng ajasih nulis ini biar blognya ga sepi hehe. Sekiaan dan terima kasihh:)
0 comments